Legislator Partai Keadilan Sejahtera Perjuangkan Kampus Swasta Dapat Kuota Beasiswa KIP

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rahmat Saleh yang juga inisiator “Sumbar Cerdas” mendorong supaya kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga dapat dinikmati mahasiswa tak mampu yang berkuliah di universitas atau kampus swasta (baca www.justicepartyct.org/). 

 Legislator Partai Keadilan Sejahtera Perjuangkan Kampus Swasta Dapat Kuota Beasiswa KIP

Rahmat yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan I Sumatera Barat itu menekankan pentingnya memastikan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta juga mendapatkan akses yang adil terhadap beasiswa KIP.


Menurut Rahmat Saleh, pendidikan merupakan hak semua anak bangsa, sehingga mekanisme penyaluran beasiswa harus dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. 


“Kami menyadari bahwa banyak mahasiswa di kampus swasta, khususnya di Sumatera Barat, berasal dari keluarga kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang sangat baik. Oleh karena itu, kami akan berusaha agar aspirasi mereka dapat diperjuangkan di tingkat kebijakan,” kata Rahmat dalam keterangannya baru-baru ini.


Rahmat Saleh menyampaikan itu saat menerima sejumlah perwakilan Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah di ruang Fraksi PKS DPR RI, Jakarta, beberapa Waktu lalu.


Mantan anggota DPRD Sumatera Barat itu menjelaskan pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam mendorong pemerintah meninjau kembali kuota dan kriteria penerima beasiswa KIP. 


“Kami hari ini memfasilitasi berkoordinasi dengan Komisi X DPR agar lebih banyak mahasiswa dari perguruan tinggi swasta mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh bantuan pendidikan,” kata wakil rakyat yang kini duduk di Komisi II DPR RI itu. 


Perwakilan UISB dan STEI Ar Risalah mengungkapkan bahwa meskipun selama ini banyak mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai penerima KIP, kuota yang terbatas menjadi penghalang utama.


Pihaknya berharap ada peningkatan kuota untuk kampus swasta. “Mahasiswa kami banyak yang memenuhi kriteria, tetapi sering kali terkendala oleh alokasi kuota yang lebih banyak diberikan kepada perguruan tinggi negeri,” ujarnya.  


Perwakilan UISB berharap kepada Rahmat Saleh selaku tokoh yang peduli atas pendidikan di Sumatera Barat dapat turut mendorong solusi atas persoalan tersebut. 


Anggota Komisi X DPR RI dr. Gamal yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyaluran beasiswa KIP.  


Gamal menekankan pentingnya memastikan beasiswa ini benar-benar diterima oleh mahasiswa yang membutuhkan. 


“Kami akan meninjau kembali kebijakan terkait beasiswa KIP, termasuk bagaimana alokasi kuota ditentukan. Jangan sampai mahasiswa yang memenuhi kriteria justru terhambat hanya karena kuota yang terbatas,” ujar dr. Gamal. 


Dengan adanya pertemuan ini diharapkan akses beasiswa KIP bagi mahasiswa di perguruan tinggi swasta dapat lebih diperhatikan. 


Rahmat Saleh dan dr. Gamal berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga ada solusi yang lebih baik bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.


“Kami tidak ingin ada mahasiswa yang terhalang dalam meraih pendidikan tinggi hanya karena masalah ekonomi. Pendidikan adalah investasi bagi masa depan bangsa, dan kami akan terus memperjuangkan hal ini,” kata Rahmat Saleh.


(***)

0 Komentar